/* Script against SOPA ~ ILMU SAYA = ILMU ANDA = ILMU KITA ~: Membangun Jaringan Nirkabel di Rumah

12 Maret 2010

Membangun Jaringan Nirkabel di Rumah

Tips kali ini akan membahas tentang membangun sendiri jaringan nirkabel di rumah. Kenapa di rumah? karena untuk di kantor, ada banyak lagi faktor yang harus di ulas sehingga penjelasannya menjadi lebih rumit lagi.



Jaringan nirkabel ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan; seperti berbagi file, berbagi koneksi internet, bermain game multiplayer, dsb.. Harap diingat, bahwa tips ini mungkin saja bisa diterapkan di gedung kantor, tetapi pembahasannya hanya untuk di rumah. Lalu, perlu diingat, dalam jaringan terdapat 2 sisi: client dan server. Juga, pembahasan kali ini menggunakan sebuah PC dengan sistem operasi Windows yang ter-install di semua PC. Untuk Router Board, silahkan cari informasi lebih lanjut mengenai pengaturan Mikrotik.



Pertama, keperluan untuk sisi server:



  1. Sebuah PC (spesifikasi tidak harus tinggi, selama menggunakan processor Pentium -sebaiknya PIII atau setara- yang bisa diinstalasikan Windows XP Professional Edition SP2) atau sebuah Router Board untuk menggantikan fungsi PC sebagai pengaman lebih untuk koneksi
  2. Access Point indoor
  3. Modem (bila ingin terhubung dengan internet dengan koneksi Dial-up atau ADSL)
  4. Kabel UTP dengan konfigurasi PC to Hub

Kedua, keperluan untuk sisi client:



  1. PC yang hendak di buatkan jaringan
  2. Wireless LAN Card


Lalu, untuk koneksi internet, pastikan urutan penghubungan perangkatnya sebagai berikut:(1) Modem, (2) Access Point, dan (3) PC server. Detailnya, modem terhubung ke internet dengan kabel telepon, Access Point terhubung ke modem dengan kabel UTP, dan PC server terhubung ke Access Point dengan kabel UTP. Sedangkan PC client terhubung dengan wireless LAN card. Namun, untuk bermain game melalui LAN, PC server tidak digunakan. Koneksi game bisa langsung dijalankan melalui PC client (yang bertindak sebagai server game). Sedangkan untuk bermain game dengan koneksi internet, melalui interface multiplayer game, atur IP koneksi internet ke IP PC server.



Kemudian, lakukan konfigurasi dasar pada sistem operasi. Pastikan:


  1. Setiap PC client diberi nama yang sesuai
  2. Workgroup setiap PC sudah sama
  3. Konfigurasi IP Address dengan indeks:

    • "192.168.0.xxx" untuk berbagi file, koneksi internet, dan bermain game serta masukkan IP modem di bagian Default Gateway dan DNS server pada pengaturan LAN PC client

      -xxx diganti dengan angka 1-254 dan tidak bentrok dengan IP modem maupun Access Point


      atau


    • "192.168.xxx.xxx" untuk berbagi file saja

      -xxx diganti dengan angka 1-254 dan tidak bentrok dengan IP modem maupun Access Point. Indeks ketiga haruslah sama pada setiap PC dan indeks ke empat/terakhir harus berbeda pada setiap PC

  4. Centang opsi "Allow other computer.." pada pengaturan LAN di sisi server agar PC client bisa mengakses koneksi internet
  5. Firewall bawaan sistem operasi diatur sedemikian rupa sehingga koneksi antar PC dalam rumah tidak ditolak (kebanyakan orang biasanya cenderung mematikannya) serta antivirus sudah aktif dan ter-update


Selanjutnya, setelah mengubah konfigurasi dasar pada sistem operasi setiap PC, restart semua PC tersebut. Setelah restart, atur folder/printer yang bisa dibagi-pakai agar bisa diakses oleh PC client. Lakukan uji coba jaringan dengan perintah "ping" melalui konsol Command Prompt dari setiap PC ke PC yang lain. Perintah lengkap untuk "ping" adalah ping (spasi) 192.168.xxx.xxx -t. Apabila muncul pesan "Pinging 192.168.xxx.xxx ...", koneksi antar PC sudah berhasil. Jika yang muncul adalah pesan "Destination host unreachable", terdapat masalah pada IP maupun sistem jaringan (koneksi LAN belum aktif, terjadi bentrok antar IP, pengetikan alamat IP salah, dsb..) dan bila yang muncul adalah pesan "Request Timed Out", pertanda terjadi kegagalan koneksi.



Untuk pengamanan, dari PC server, akses interface modem/Access Point dan masuk ke bagian pengaturan keamanan. Pengaturan diubah agar hanya menerima koneksi dari IP Address serta MAC Address PC client saja. Pada modem/Access Point tertentu, bisa ditambahkan dengan nama PC client.



Demikian tips kali ini. Semoga berhasil dan semoga bermanfaat bagi pembaca! he..

0 komentar: